Tentang Pencak Silat MTs Negeri Bangil

Bangil, Pasuruan, Jawa Tiemor, Indonesia

Induk Pencak Silat ( IPSI )

Induk Pencak Silat ( IPSI )
IPSI

tingkatan

Tingkat kemahiran

Secara ringkas, murid silat atau pesilat dibagi menjadi beberapa tahap atau tingkat kemahiran, yaitu:

* Pemula, diajari semua yang tahap dasar seperti kuda-kuda,teknik tendangan, pukulan, tangkisan, elakan,tangkapan, bantingan, olah tubuh, maupun rangkaian jurus dasar perguruan dan jurus standar IPSI

* Menengah, ditahap ini, pesilat lebih difokuskan pada aplikasi semua gerakan dasar, pemahaman, variasi, dan disini akan mulai terlihat minat dan bakat pesilat, dan akan disalurkan kepada masing-masing cabang, misalnya Olahraga & Seni Budaya.

* Pelatih, hasil dari kemampuan yang matang berdasarkan pengalaman di tahap pemula, dan menengah akan membuat pesilat melangkah ke tahap selanjutnya, dimana mereka akan diberikan teknik - teknik beladiri perguruan, dimana teknik ini hanya diberikan kepada orang yang memang dipercaya, dan mampu secara teknik maupun moral, karena biasanya teknik beladiri merupakan teknik tempur yang sangat efektif dalam melumpuhkan lawan / sangat mematikan .

* Pendekar, merupakan pesilat yang telah diakui oleh para sesepuh perguruan, mereka akan mewarisi ilmu-ilmu rahasia tingkat tinggi.

macam pencak silat

Pencak Silat sebagai seni

Ciri khusus pada Pencak Silat adalah bagian kesenian yang di daerah-daerah tertentu terdapat tabuh iringan musik yang khas. Pada jalur kesenian ini terdapat kaidah-kaidah gerak dan irama yang merupakan suatu pendalaman khusus (skill). Pencak Silat sebagai seni harus menuruti ketentuan-ketentuan, keselarasan, keseimbangan, keserasian antara wirama, wirasa dan wiraga.

Di beberapa daerah di Indonesia Pencak Silat ditampilkan hampir semata-mata sebagai seni tari, yang sama sekali tidak mirip sebagai olahraga maupun bela diri. Misalnya tari serampang dua belas di Sumatera Utara, tari randai di Sumatera Barat dan tari Ketuk Tilu di Jawa Barat. Para penari tersebut dapat memperagakan tari itu sebagai gerak bela diri yang efektif dan efisien untuk menjamin keamanan pribad

Pencak Silat Sebagai Ajaran Kerohanian

Umumnya Pencak Silat mengajarkan pengenalan diri pribadi sebagai insan atau mahluk hidup yang pecaya adanya kekuasaan yang lebih tinggi yaitu Tuhan Yang Maha Esa. Biasanya, Pencak Silat sebagai ajaran kerohanian/kebatinan diberikan kepada siswa yang telah lanjut dalam menuntut ilmu Pencak Silatnya. Sasarannya adalah untuk meningkatkan budi pekerti atau keluhuran budi siswa. Sehingga pada akhirnya Pencak Silat mempunyai tujuan untuk mewujudkan keselarasan/ keseimbangan/keserasian/alam sekitar untuk meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, guna mengisi Pembangunan Nasional Indonesia dalam mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya yang Pancasilais.

Jumat, 20 Maret 2009

" PRESTASI " Pencak Silat MTs Negeri Bangil




PENCAK SILAT
Ektrakurikuler Pencak Silat yang ada di MTs. Negeri Bangil mempunyai sedikit perbedaan. Selain dibekali dengan seni bela diri praktis, anak didik yang tergabung dalam ektrakurikuler binaan Bapak Abdur Rohman ini juga mempelajari pencak silat sebagai bagian dari seni pertunjukkan.


Hal ini dibuktikan dengan seringnya mereka melakukan pertunjukan dalam acara-acara resmi seperti acara Tasyakuran Pelepasan Siswa-Siswi Kelas IX di setiap akhir tahun pelajaran.


Selain sebagai wadah penyaluran bakat dan minat siswa, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk membangun mental dan meningkatkan kedisiplinan sisw.Perpaduan antara seni beladiri dan olahraga yang diajarkan menjadikan siswa lebih aktif dan enerjik dalam melakukan setiap aktifitas.Meskipun hanya sebagai kegiatan ekstrakurikuler, Pencak silat merupakan cabang olahraga yang mempunyai kebanggaan tersendiri bagi Madrasah. Siswa binaan Bapak Abdur Rahman seringkali menjadi juara 1 ( satu ) dalam tiap-tiap even yang diikuti baik tingkat Kabupaten maupun tingkat Propinsi. Prestasi yang diraih antara lain :
Juara I Kelas A Putra “REKTOR CUP I”, Invitasi
Pencak Silat antar Pelajar Pagar Nusa Se-Jawa Timur (Tahun 2007).
Juara I Kelas A Putra “REKTOR CUP II”, Invitasi Pencak Silat antar Pelajar Pagar Nusa Se-Jawa Timur (Tahun 2008).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar